Strategi Membuat Sales Funnel agar Bisnis Berkembang Pesat
Sebagai seorang pebisnis, sales funnel adalah salah satu hal yang sangat penting untuk dipahami. Bukan hanya pengertiannya saja, namun bagaimana cara membuat dan eksekusi perlu dipelajari sungguh-sungguh.
Sebagai referensi, pada kali ini akan dijelaskan mengenai apa pengertian serta bagaimana cara membuatnya. Jadi, Anda akan lebih siap dalam menjalankan bisnis karena memiliki alur yang jelas.
Tanpa adanya sales funnel, pebisnis akan merasa kesulitan mendapatkan customer. Oleh sebab itu, pastikan Anda menyimak seluruh pembahasan berikut ini.
Pengertian Sales Funnel
Secara garis besar sales funnel adalah perjalanan yang dialami oleh calon customer hingga melakukan pembelian. Oleh karena itu, biasanya funnel akan digambarkan sebagai sebuah corong.
Pada dasarnya, orang tidak akan membeli sebuah produk secara tiba-tiba, melainkan akan melewati beberapa fase terlebih dahulu. Itulah pentingnya membuat sales funnel, yakni mencari tahu di mana posisi calon customer dan mengeksekusi secara tepat.
Berikut ini adalah gambaran umum perjalanan yang dialami oleh calon customer hingga melakukan pembelian.
- Orang tidak tahu produk Anda
- Orang mulai mengenal produk Anda
- Orang tertarik dengan produk Anda
- Orang membeli produk Anda
- Orang percaya dan menjadi pelanggan
Untuk lebih jelasnya tentang hal tersebut, Anda bisa menyimak pembahasan di bagian berikutnya.
Strategi Membuat Sales Funnel
Di bagian sebelumnya, Anda sudah mengetahui beberapa fase atau perjalanan yang dialami oleh calon customer. Berikut adalah strategi yang bisa dilakukan berdasarkan fase di atas.
1. Meningkatkan awareness
Cara ini perlu dilakukan ketika orang berada di fase paling awal, yakni belum mengetahui Anda dan produk Anda. Di fase ini, menjual barang secara terang-terangan tidak akan efektif sehingga perlu meningkatkan awareness terlebih dahulu.
Baca Juga : Bisnis Offline vs Bisnis Online Apa Saja Manfaatnya?
Sebaliknya, justru Anda harus meningkatkan awareness dengan tidak berjualan terlebih dahulu, melainkan menjalin relasi. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah membuat konten inspiratif, membantu memberikan solusi atas masalah calon customer, dan perlahan-lahan menceritakan perjalanan bisnis Anda.
2. Menciptakan interest
Setelah orang tahu produk Anda, maka strategi berikutnya dalam membuat sales funnel menciptakan interest atau ketertarikan. Hal tersebut bisa dilakukan dengan menceritakan keuntungan ketika menggunakan produk Anda atau bagaimana produk Anda bisa menyelesaikan masalah mereka.
Tantangan ketika berada di fase ini adalah kompetisi dengan brand lain dengan niche yang sama. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui siapa saja kompetitor Anda dan bagaimana strategi mereka.
3. Mendorong untuk action
Langkah terakhir adalah mendorong orang untuk action membeli produk Anda. Di sinilah hard selling baru bisa dilakukan.
Anda bisa memberikan penawaran menarik seperti voucher belanja, potongan harga, bonus, dan sebagainya. Pada intinya, Anda harus melakukan sesuatu agar customer segera membeli saat itu juga.
Dari penjelasan di atas, bisa dibilang bahwa sales funnel adalah hal yang wajib dipahami oleh pebisnis untuk menentukan strategi yang perlu dilakukan. Oleh karena itu, Anda perlu mempelajarinya dengan sungguh-sungguh.