Mengenal Tahapan Proses Design Thinking
Dalam beberapa kesempatan, mungkin Anda pernah mendengar atau membaca istilah tentang design thinking. Secara sekilas, mungkin orang-orang hanya berfikir bahwa istilah tersebut merupakan konsep pikiran desainer.
Namun, rupanya istilah tersebut bukan semata khusus untuk diterapkan oleh seorang desainer saja. Bahkan, cukup banyak inovator di berbagai bidang yang menggunakan cara kerja tersebut pada aktivitas mereka.
Lalu, sebenarnya apa dan bagaimanakah konsep berpikir design thinking itu? Nah, untuk mencari tahu mengenai konsep tersebut, Anda dapat melihat penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Pengertian Design Thinking
Design thinking merupakan sebuah proses berpikir dengan selalu mengedepankan penggunanya. Pola pikir seperti ini dapat membuat anda bisa mendefinisikan lagi berbagai masalah untuk kemudian mencari solusi serta strategi alternatif-nya.
Konsep ini pada umumnya berjalan seiring dengan pemecahan masalah serta pendekatan yang berbasis solusi. Untuk solusi yang dihasilkan dari design thinking, umumnya menggunakan teknologi dalam pemenuhan kebutuhan manusia untuk meraih kesuksesan bisnis.
Melihat pengertian tersebut, bisa dibilang konsep pemikiran seperti ini tidak khusus untuk desain saja. Bahkan, bagi Anda yang merupakan seorang pebisnis, freelancer, pekerja kreatif, dan lain sebagainya juga bisa memanfaatkannya untuk menyelesaikan masalah sekitar.
Tahapan Dalam Proses Design Thinking
Secara umum, konsep design thinking ini dapat dibagi menjadi lima macam tahapan. Berikut ini adalah penjelasan singkat terkait dengan berbagai tahapan dalam konsep design thinking.
Fase 1: Empati
Pada tahap ini proses dilakukan untuk mengenal dan memahami keinginan, tujuan, dan kebutuhan pengguna. Di fase pertama ini desainer akan menepikan segala asumsi diri dan fokus mencari data nyata terkait pengguna.
Fase 2: Define
Tahapan berikutnya adalah mendefinisikan permasalahan yang ada. Dari temuan di fase pertama, Anda perlahan akan mulai dapat memahami berbagai masalah dan pola yang sedang dihadapi.
Di akhir tahapan, Anda dapat menemukan dan melihat masalah secara jelas. Berawal dari tahap pendefinisian inilah nantinya anda akan dapat mencari solusi serta ide terkait permasalahan tersebut.
Fase 3: Ideate
Pada saat Anda sudah punya pemahaman kuat mengenai pengguna serta mampu mendefinisikan masalah dengan jelas, maka berikutnya adalah waktu mencari solusi. Dalam proses tahapan ketiga ini membutuhkan adanya ideate untuk menghasilkan ide dan kreativitas cemerlang.
Fase 4: Prototype
Fase keempat konsep design thinking adalah melakukan eksperimen untuk mengubah hasil kreatif dan ide menjadi sebuah tindakan. Di fase ini, berbagai saran mengenai produk akan diambil untuk bisa mengurangi potensi revisi saat produk sudah final.
Fase 5: Tes
Pada fase ini merupakan tahap pengujian yang dapat membawa kembali ke langkah perbaikan agar produk jadi lebih baik. Di tahap test, biasanya akan menghasilkan data yang diperlukan untuk kembali membuat definisi ataupun menghasilkan ide baru.
Begitulah tadi penjelasan singkat tentang konsep design thinking yang perlu Anda ketahui. Dengan menerapkan pola pikir tersebut, Anda dapat menemukan cara kerja lebih baik entah dalam bidang apapun Anda berkecimpung.